RSS

Senin, 06 Mei 2013

Untukmu Sang Pecinta dengan Tegukkan Kesungguhan

Menyapa di balik remang memantulkan sinergi tak bernyawa
Menyapa di balik cahaya membiaskan sibias tak bersuara

Cerita untuk kesungguhan
Jalan ini tak akan pernah selurus seperti pandanganmu pada suatu titik. Jalan ini tak akan pernah terus berliku seperti tatapanmu pada suatu tikungan. jalan ini tak akan pernah rata serperti yang ada di saat kau berdiri saat ini. 

Inilah jeritan kehidupan yang menjadi tontonan banyak orang bahkan tawaan dan cacian banyak orang. Meskipun begitu teruslah berjalan dengan keyakinan hatimu. Percayakan pada kekuatan iman di hati bahwa remang tak akan terang jika tak kau coba berikan cercahan cahaya di lubuknya. Lalu lisankanlah selama kau selimutkan hatimu dengan harapan yang tersusun dalam jejaring aliran sel tubuhmu, bersiaplah menjadi pemenang dalam kehidupan dengan hati yang suci. Karena terpaan sakit dan tangis yang menjadi pendampingmu adalah amplas keindahan yang tak terlihat dengan mata manusia.

Seikat tali yang dipasang di dermaga bukanlah hempasan sisia permintaan yang kau ukir, hanya sebuah haluan agar kau tak berhenti mencoba. Meski terkadang kecemasan menjadi teman sepi, ramaikanlah detiknya dengan doamu. tiada kecintaan suci selain pengorbanan tiada batas untuk ikrarmu. 

Alunan musik senja menjadi pemandu mentari yang ingin lelap sejenak dari kehidupan siang. Lalu jika lelahmu menghampirimu tenanglah karena ia hanya ingin kau sedikit duduk manis dan menikmati kehidupan ini. Tiada yang tak menentu dalam hidupmu jika semua sudah kau tata dengan kesungguhan, jadi nikmatilah dalam titian terjal itu agar keringatmu pun menjadi berkah terindah dari Sang Maha Pencipta.

Lalu, menyapalah dengan hatimu tanpa bilik karena di sanalah jawaban terindah kan kau temui. ^_^


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Potret Catatanku