RSS

Selasa, 22 Oktober 2013

Sekolah Kehidupan

Sekolah ini tak kan kita temui deretan bangku dan meja yang mengisi kekosongan ruang
tak kan pula melihat papan tulus beserta alat tulis yang menggantung
yang mengejakan aksara kepada kita tentang karangan remang
lalu membuihkan ribuan suara sumbang akan kebingungan mamang.

Sekolah ini tak perlu berpikir tentang biaya yang membuat kantong bolong
cukup bersedia berjalan manis dengan segala misteri yang datang
menerima ketika alam dan isinya mengejakan tawa dan duka yang sumbang
hanya bisa dimengerti dalam ruang misi keilhaman sembahyang

Sekolah ini berisi tantangan menemukan kata ikhlas dan tulus nan langka untuk ditemui
menilik jiwa yang masih menyimpannya di pundi hati pun sudah jarang terjadi
lalu kembali menemui Sang Guru beser lewat segala misteri
untuk harapan lulus terhormat di sekolah kehidupan ini

Sekolah ini selalu siapkan ujian dan tantangan di kemah tersembunyi
bahkan kadang di saat diri masih bermandi keringat pedih
posisi terbaik menjadi idaman hati
usaha dan doa perlu digiring agar impian diraih

Kata, biarkan aku bercerita
ini sebuah kehidupan
tempat aku hidup dan berkata
masih adakah nuansa kezaliman tak berhati yang menutupi sejatinya cinta idaman.

Inilah sajak sekolah kehidupan
sajak cinta  yang ingin hidup di zaman edan

Surakarta, 23 Oktober 2013
Ruang Lab. Komputer PBSID UMS
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Good....

Yosi Wulandari mengatakan...

terima kasih :).

Posting Komentar

 
Copyright © Potret Catatanku